Translate

Rabu, 07 Januari 2015

Visi dan Misi Franchisor NYOKLAT KLASIK, It's Really ICE/HOT Chocolate

NYOKLAT KLASIK lahir dari sebuah kecintaan kuliner sehingga menghasilkan sebuah ide usaha yang dapat di terima semua kalangan dengan usaha yang tiada henti hingga tercapai membuka gerai kecil di sebuah kota kecil di Tulungagung, Jawa Timur dan saat ini sudah mulai merambah kota kota besar di Indonesia

Visi : Berawal dari sebuah ladang usaha kecil yang mempunyai mimpi besar menjadi sebuah usaha yang dapat mencetak pengusaha-pengusaha muda yang ada di Indonesia melalui bisnis waralaba minuman coklat premium

Misi : Menjadi pioneer kuliner minuman coklat yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri minuman

Mengingat jumlah pengusaha di Indonesia kurang dari 2%, jumlah pengusaha di Indonesia masih jauh dibawah angka ideal. Saat ini rasio pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,6% saja. Padahal idealnya sebuah negara maju haruslah memiliki rasio pengusaha di atas 5%. Dari 1,6% itu jumlah pengusaha Indonesia yang berusia dibawah 40 tahun hanya 0,8%, sebagai gambaran di negara tetangga kita, Malaysia mencapai 4 persen, Thailand 4,1 persen dan Singapura telah mencatat 7,2 persen. Dibutuhkan setidaknya 2 persen wirausaha (inovatif) dari total jumlah penduduk untuk menjadi sebuah negara maju. Ini sangat memperihatinkan, untuk itu kita tergerak untuk menciptakan pengusaha-pengusaha belia di negeri ini. dan tentunya dengan modal minim hasil maksimal.

Dari beberapa informasi di atas maka NYOKLAT KLASIK tergerak untuk mencetak wirausaha wirausaha muda dengan cara mewaralabakan minuman coklat premium, dengan menyediakan 3 paket pilihan dalam membuka usaha franchise. Paket silver 12 juta, paket minibar 17 juta, paket gold 60 juta, dan paket platinum 250 juta. sehingga bisnis dan usaha ini dapat menjangkau semua segmen.

Keberhasilan pencapaian juga diarahkan kepada pemerataan kapital berdasarkan asas keadilan, bukan penimbunan yang mengundang keserakahan (seperti yang diterapkan ekonomi kapitalis) bukan pula asas “sama rata sama rasa” yang ditawarkan oleh konsep ekonomi komunis. Kita lihat saja dalam ekonomi kapitalis justru hal yang sebaliknya sangat jauh dari nilai-nilai Islam malah dilegalkan seperti : bersaing secara tidak wajar menciptakan aneka penghambat (barrier to entry) dalam mekanisme dagang, tujuan menang-menangan, berkompetisi secara tidak sehat, yang akhirnya akan melahirkan mental-mental manusia serakah (greedy), saling menjegal, saling meniadakan bahkan saling membunuh dalam ranah persaingan menggapai rezeki, parahnya hal tersebut kini malah dianggap lumrah, wajar karena telah diterima oleh banyak kalangan masyarakat

Bagi kita yang kini telah terlanjur tenggelam dalam arus modernisasi, arus ekonomi neo liberal dengan segala manifestasinya, saatnya kini berada di simpang jalan, ada pilihan-pilihan buruk ada pula pilihan terbaik, ada kesempatan memilah dan memilih yang terbaik, dan ini semuanya tergantung niat kita memperjuangkan keberdayaan kita sebagai umat manusia, sebagai hamba Allah yang patuh dan taat terhadap segala perintahNYA. Memang pilihan ini memerlukan perjuangan serius untuk berubah, bukan langkah setengah-setengah, bukan pula dengan keragu-raguan. Sebagaimana ummat Islam yang diharuskan oleh Allah untuk masuk kedalam ajaran Islam secara keseluruhan (kaffah). Konsep ideal menjemput rezeki bukanlah sesuatu yang sulit digapai, persoalannya terpulang kepada niat serta kesungguhan hati untuk memperjuangkan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Jadi kita tak perlu pesimis, miris atau tidak yakin dengan upaya kita melakukan reposisi di segala bidang, khususnya menjemput rezeki. Apabila tata nilai yang berlaku saat ini sangat jauh dari aturan Allah, maka hendaknya kita bisa mengubahnya dengan sebuah proses “pemupukan” idealisme yang terus menerus. Sehingga bukan pada tempatnya lagi kita berfikir pragmatis sekedar uang dan hidup, akan tetapi memandang jauh kedepan dengan misi-misi yang lebih baik. Ada ungkapan yang terkenal sebagai pernyataan seorang Umar Bin Khattab ra yg idealis, semestinya menjadi inspirasi kita semua yaitu : “Jika ada 1000 orang yang membela kebenaran, aku salah seorang diantaranya. Jika ada 100 orang yang membela kebenaran, aku berada diantaranya. Jika ada 10 orang pembela kebenaran, aku tetap ada di barisan itu. Dan jika hanya ada 1 orang yang tetap membela kebenaran, maka akulah orangnya !.”

Janganlah argumentasi dan perjuangan kita di rel yang benar (on the right track) dapat dengan mudah dipatahkan hanya karena alasan pragmatis dan jargon realistis, itu bukanlah mental seorang pejuang !. Karena itu tanamkan terus pola pikir (mindset) serta mental seorang pejuang kedalam implementasi menggapai rezeki atau ikhtiar apapun yang positif, jangan mudah menyerah terhadap keadaan. Ingat, Pelaut ulung tidak lahir dari gelombang laut yang tenang. Hanya mereka yang berani menentang arus, yang akan menemukan jernihnya mata air !


      -Tidaklah seseorang menjadi pribadi yang besar nan mempesona dalam sejarah, selama ia hanya sibuk membesarkan dirinya sendiri-


Info lebih lanjut hubungi : 
Customer Service : 

Jam kerja 08.00-16.00 (senin-sabtu)
WhatsApp : 0857-3573-9141 (Febri)

email : dendy011@yahoo.com 


di atas jam 16.00/hari libur/hari besar Slow Respon
like fan page FACEBOOK "NYOKLAT KLASIK"
 

3 komentar:

  1. Balasan
    1. Info lebih lanjut hubungi :
      Customer Service :

      Jam kerja 08.00-16.00 (senin-sabtu)
      SMS/WhatsApp : 0858-3548-9999 (Rita)
      Call/SMS : 0852-0306-9999 (Mia)
      Pin BBM Customer Service Nyoklat Klasik I : 5FB10E16
      Pin BBM Customer Service Nyoklat Klasik II : 5F03C8C5

      email : dendy011@yahoo.com

      di atas jam 16.00/hari libur/hari besar Slow Respon

      Hapus