Rasulullah
SAW mengatakan 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan. Jatuh bangun
waktu bisnis tidak ada masalah, terus saja belajar. Tidak ada juga orang
langsung jadi kaya. Tips-tips dibawah ini bisa menjadi jalannya :
1.
Tampillah sebagai anak muda yang gesit dan optimis. Kalaupun Anda sudah
berumur pun tetap pakai pakaian yang muda, jangan berpenampilan tua,
sebab uban tanpa diundang dia akan datang.
2. Bergaulah dengan orang-orang kaya.
3.
Rajinlah berdo’a. Rajinlah berinfaq walaupun kita miskin. Supaya anda
tetap mengganggap uang itu kecil dan supaya tidak ada angka besar dalam
fikiran kita. Misalnya kita punya tabungan 10 juta, infaqkan. Supaya
anda meneguhkan, mesti ada yang lebih besar dari ini. Jadi angka itu
terus bertambah di kepala kita, walaupun dalam kenyataannya belum.
4.
Mulailah melakukan bisnis real. Terjun ke dalam bisnis secara langsung.
Karena Rasulullah SAW mengatakan 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam
perdagangan. Jatuh bangun waktu bisnis tidak ada masalah, terus saja
belajar. Tidak ada juga orang langsung jadi kaya. Yang anda perlu terus
berbisnis. Begitu juga dengan para ustadz, teruslah bisnis. Teruslah
berbisnis. Lakukan bisnis sendiri. Sesibuk-sibuknya kita, kita perlu
mempunyai bisnis sendiri sekecil-kecilnya. Tidak boleh tidak. Itulah
sumber rezeki yang sebenarnya. Kalau anda mau kaya sumbernya adalah
dagang/entrepreneurship. Rezeki itu datangnya dari 20 pintu, 19 pintu
datangnya dari pedagang dan hanya 1 pintu untuk yang bekerja dengan
keterampilan tangannya, yaitu para professional. Waktu kita terjun ke
bisnis, kita pasti gagal. Gagal pertama, gagal kedua, gagal ketiga,
gagal keempat tapi teruslah jangan pernah putus asa. Jangan shock kalau
rugi. Jangan berfikir dengan berdagang anda akan cepat jadi kaya, yang
menentukan antum cepat berhasil dalam dagang itu adalah secepat apa anda
belajar. Cara belajar itu ada dua: baca buku atau sekolah atau bergaul
dengan orang-orang sukses, nanti kalau sudah baca buku sudah bergaul
dengan orang sukses, masih gagal juga. Teruslah berdagang,
teruslah bergaul, teruslah seperti itu karena setiap orang tidak tahu
kapan saatnya dia ketemu dengan momentum keberhasilannya.
Namun dalam berdagang ada juga adab yang harus di ketahui, adab-adab tersebut antara lain :
a. Amanah, artinya penjual dan pembeli sama-sama bersikap jujur.
Misalkan penjual tidak boleh mencampur buah-buahan yang lama dengan yang
baru dan menjualnya dengan harga yang sama. Demikian juga pembeli harus
bersikap jujur jika ada kelebihan pengembalian uang.
b. Ihsan. Yang dimaksud ihsan adalah menjalankan perdagangan dengan
mempertimbangkan aspek kemaslahatan dan keberkahan dari Allah SWT,
selain mendapat keuntungan.
c. Bekerjasama. Penjual dan pembeli hendaklah bermusyawarah sekiranya timbul masalah yang tidak diinginkan.
d. Tekun. Perdagangan hendaklah dilakukan dengan tekun dan bersungguh-sungguh agar berkembang maju.
e. Menjauhi perkara yang haram. Penjual hendaklah menjauhi perkara
yang haram selama menjalankan pernigaan. Contohnya menipu dalam
timbangan, menjalankan muamalat riba, dan menjual barang yang
diharamkan.
f. Melindungi penjual dan pembeli.Penjual dan pembeli hendaklah
saling melindungi hak masing-masing. Contohnya penjual memberikan
peluang yang secukupnya kepada pembeli untuk melihat pilihan ketika
hendak membeli sesuatu barang.
Demikianlah beberapa adab dalam berdagang sehingga tercipta
masyarakat yang harmoni dan sejahtera dan mendapat ridha dari Allah SWT
terima kasih,...
BalasHapus