Translate

Kamis, 01 Januari 2015

9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan (sebuah spirit untuk jadi entrepreneurship)

Rasulullah SAW mengatakan 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan. Jatuh bangun waktu bisnis tidak ada masalah, terus saja belajar. Tidak ada juga orang langsung jadi kaya. Tips-tips dibawah ini bisa menjadi jalannya :
1. Tampillah sebagai anak muda yang gesit dan optimis. Kalaupun Anda sudah berumur pun tetap pakai pakaian yang muda, jangan berpenampilan tua, sebab uban tanpa diundang dia akan datang.
2. Bergaulah dengan orang-orang kaya.
3. Rajinlah berdo’a. Rajinlah berinfaq walaupun kita miskin. Supaya anda tetap mengganggap uang itu kecil dan supaya tidak ada angka besar dalam fikiran kita. Misalnya kita punya tabungan 10 juta, infaqkan. Supaya anda meneguhkan, mesti ada yang lebih besar dari ini. Jadi angka itu terus bertambah di kepala kita, walaupun dalam kenyataannya belum.
4. Mulailah melakukan bisnis real. Terjun ke dalam bisnis secara langsung. Karena Rasulullah SAW mengatakan 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan. Jatuh bangun waktu bisnis tidak ada masalah, terus saja belajar. Tidak ada juga orang langsung jadi kaya. Yang anda perlu terus berbisnis. Begitu juga dengan para ustadz, teruslah bisnis. Teruslah berbisnis. Lakukan bisnis sendiri. Sesibuk-sibuknya kita, kita perlu mempunyai bisnis sendiri sekecil-kecilnya. Tidak boleh tidak. Itulah sumber rezeki yang sebenarnya. Kalau anda mau kaya sumbernya adalah dagang/entrepreneurship. Rezeki itu datangnya dari 20 pintu, 19 pintu datangnya dari pedagang dan hanya 1 pintu untuk yang bekerja dengan keterampilan tangannya, yaitu para professional. Waktu kita terjun ke bisnis, kita pasti gagal. Gagal pertama, gagal kedua, gagal ketiga, gagal keempat tapi teruslah jangan pernah putus asa. Jangan shock kalau rugi. Jangan berfikir dengan berdagang anda akan cepat jadi kaya, yang menentukan antum cepat berhasil dalam dagang itu adalah secepat apa anda belajar. Cara belajar itu ada dua: baca buku atau sekolah atau bergaul dengan orang-orang sukses, nanti kalau sudah baca buku sudah bergaul dengan orang sukses, masih gagal juga. Teruslah berdagang, teruslah bergaul, teruslah seperti itu karena setiap orang tidak tahu kapan saatnya dia ketemu dengan momentum keberhasilannya.

Namun dalam berdagang ada juga adab yang harus di ketahui, adab-adab tersebut antara lain :
a. Amanah, artinya penjual dan pembeli sama-sama bersikap jujur. Misalkan penjual tidak boleh mencampur buah-buahan yang lama dengan yang baru dan menjualnya dengan harga yang sama. Demikian juga pembeli harus bersikap jujur jika ada kelebihan pengembalian uang.
b. Ihsan. Yang dimaksud ihsan adalah menjalankan perdagangan dengan mempertimbangkan aspek kemaslahatan dan keberkahan dari Allah SWT, selain mendapat keuntungan.
c. Bekerjasama. Penjual dan pembeli hendaklah bermusyawarah sekiranya timbul masalah yang tidak diinginkan.
d. Tekun. Perdagangan hendaklah dilakukan dengan tekun dan bersungguh-sungguh agar berkembang maju.
e. Menjauhi perkara yang haram. Penjual hendaklah menjauhi perkara yang haram selama menjalankan pernigaan. Contohnya menipu dalam timbangan, menjalankan muamalat riba, dan menjual barang yang diharamkan.
f. Melindungi penjual dan pembeli.Penjual dan pembeli hendaklah saling melindungi hak masing-masing. Contohnya penjual memberikan peluang yang secukupnya kepada pembeli untuk melihat pilihan ketika hendak membeli sesuatu barang.
Demikianlah beberapa adab dalam berdagang sehingga tercipta masyarakat yang harmoni dan sejahtera dan mendapat ridha dari Allah SWT

1 komentar: